Sabtu, 27 November 2021

 TEMBOK BESAR CHINA (The Great Wall)




































The Great Wall

 

Tembok Besar China bukan hanya merupakan monumen warisan sejarah namun juga merupakan simbol persatuan. Bangsa China menggunakan Tembok Besar ini sebagai alat untuk menunjukkan kebanggaan, kecintaan, persaudaraan dan persatuan China. Tembok Besar China tidak hanya menjadi warisan sejarah bagi bangsa China sendiri, namun juga menjadi salah satu warisan dunia yang menunjukkan bagaimana peradaban tinggi China telah terbangun dimasa ribuan tahun yang lalu. Tembok Besar China juga menjadi satu obyek wisata utama di China. Promosi wisata China sering mengatakan bahwa jika bepergian ke China belum puas rasanya jika belum berkunjung ke Tembok Besar China. Hal itu ditambah lagi dengan propaganda bahwa para wisatawan dapat berkunjung kesebuah tempat dimana tempat tersebut bahkan terlihat dari Bulan. Meskipun hal ini masih banyak perdebatan, namun tentu saja menjadi sebuah daya tarik yang luar biasa untuk menunjukkan kebesaran sejarah dinastidinasti yang mampu membangun sebuah tembok bersambung yang jika disetarakan dapat menghubungkan kota New York dan Los Angeles di Amerika Serikat, atau jika batu bata yang digunakan untuk menyusun tembok tersebut disusun berjajar dapat mengelilingi dunia. Sungguh suatu hal yang menakjubkan.

Sebutan Tembok Besar atau The Great Wall merujuk kepada sebuah bangunan besar yang memiliki arti dan fungsi yang luar biasa. Dalam konteks ini, Tembok Besar China dibangun begitu besar dan panjang untuk memberikan perlindungan kepada bangsa China terutama para petani yang cinta damai terhadap serangan bangsa BarBar di sebelah utara China. Kebesaran Tembok Besar ini menggambarkan betapa pemerintahan China dimasa lalu begitu memperhatikan kehidupan rakyatnya dengan membangun perlindungan yang luar biasa demi keselamatan dan kesejahteraan rakyat.

Sebuah tembok atau pagar, pada dasarnya memang berfungsi untuk mempertahankan diri dan melindungi kehidupan yang ada didalamnya. Namun, pagar ini juga dapat berfungsi untuk melakukan pengawasan terhadap “musuh”  yang ada diluar batas pagar ini. Oleh karena itu, menjadi wajar jika kemudian muncul pemikiran  bahwa pembangunan tembok besar ini juga membawa dampak pada ancaman kepada bangsabangsa yang lain. Hal serupa dapat kita bandingkan dengan pembangunan tembok pembatas yang dibangun oleh Israel dengan tujuan menghalau penyusup atau para pengebom bunuh diri untuk masuk kewilayah Israel dan membahayakan warga Israel. Namun, pembangunan tembok ini juga membawa kesengsaraan kepada orang yang berada diluar tembok terutama terhadap akses ekonomi dan energi serta memisahkan antar keluarga.

Pembangunan tembok ini juga merupakan simbol ekspansi atau penguasaan geografis. Hal ini ditunjukkan dengan pembangunan tembok yang justru jauh dari pusat pemerintahan dan juga jauh dari areal pertanian. Oleh karena itu pemikiran yang kemudian muncul sebagai bentuk kritis terhadap Tembok Besar adalah bahwa bangunan ini adalah merupakan Tembok Panjang dengan arti, cerita besar yang mengiringinya yang membuatnya menjadi “Tembok Besar” sebenarnya juga diiringi dengan implikasi politis dan negatif. Istilah Tembok Panjang nampaknya lebi mewakili bentuknya secara fisik.

Tembok Besar China sebenarnya tidak hanya dipahami sebagai bentuk pertahanan bangsa China terhadap serangan musuh dari utara. Lebih dari itu, menggambarkan bagaimana bangsa China berhubungan dengan dunia luar atau menjalankan hubungan internasional. Kita tentu saja masih ingat bagaimana Inggris begitu frustasi ketika menemukan dirinya berada pada hubungan yang tidak seimbang dengan defisit perdagangan dengan China. Inggris begitu tergantung pada perdagangan teh dari China, disisi lain China sendiri tidak begitu memperdulikan produk Barat yang ditawarkan. Sampai akhirnya Inggris mencari celah dengan perdagangan Candu yang menghasilkan Perang Candu.

Tembok Besar China merupakan simbol bagaimana China berhubungan dengan dunia luar. Membangun pertahanan yang luar biasa dan sangat berhatihati terhadap efek dari hubungannya dengan dunia luar. Meskipun reformasi ekonomi yang diusung oleh Deng Xiao Ping pada tahun 1978 membawa banyak perubahan dalam hubungannya dengan dunia luar namun sebenarnya China tetap membangun “tembok”nya untuk melindungi diri dari pengaruh luar terutama pada permasalahan demokrasi dan perlindungan terhadap eksistensi Partai Komunis. Sehingga dapat dikatakan bahwa corak China yang Sosialis berpadu dengan Kapitalis disisi ekonomi dapat juga mengidentifikasi dimana bangunan Tembok Besar ini berada diantara keduanya.

Dalam berbagai kampanyenya, pemerintah China menggambarkan bahwa Tembok Besar ini merupakan simbol dari perilaku China didunia internasional yang melambangkan niat persahabatan dan tidak bersifat agresif. Hal itu didasarkan pada fungsi dari Tembok Besar sebagai penyangga pertahanan, bukan untuk menyerang. Tembok ini juga terbuka bagi persaudaraan dan perdamaian.

Bentuk nyata dari pertahanan yang digambarkan dengan Tembok Besar China pada masa modern saat ini adalah pertahanan dari pengaruh luar. Pengalaman menunjukkan bahwa Tembok Besar China pernah “ditembus” oleh Jenghis Khan bersama dengan orang Mongolia dari sebelah utara dan orang Manchu dari Timur Laut. Saat ini tantangan yang dihadapi oleh Tembok Besar bukan ancaman fisik geografis namun lebih pada ancaman modern seperti didunia maya. Masyarakat China merupakan salah satu dari pengguna internet terbesar didunia dengan perkembangan yang luar biasa. Melalui jalur ini dimungkinkan banyak kontenkonten yang dianggap berbahaya bagi pemerintah China masuk.

Pemerintah China modern kemudian membangun Tembok Besar Pertahanan di internet atau The Great Firelwall yang berfungsi untuk memblokir situssitus sensitif dari luar  negeri seperti suat kabar asing, organisasi kemerdekaan Taiwan atau proTibet, perkumpulan keagamaan, Playboy dan lainlain yang selalu diupdate setiap dua minggu sekali. Salah satu buktinya adalah pada tahun 2002 pemerintah China memblokir Google sepenuhnya. Meskipun akhirnya dicabut, namun firewall ini masih tetap berdiri kokoh “melindungi” China dari “ancaman berbahaya”.

Semua sejarah tentang tembok besar dan panjang tersebut terangkum dalam buku “Tembok Besar (The Great Wall) : China Melawan Dunia 100SM2000”, yang merupakan buku yang luar biasa. Buku ini menyajikan sesuatu yang baru dan lain daripada bukubuku yang bercerita tentang sejarah dan kebesaran China. Buku ini menyuguhkan aspek historis dan analitiskritis secara bersamasama. Selain menggambarkan bagaimana kebesaran Tembok Besar China, penulis juga memberikan analisa tentang arti dari tembok tersebut. Penulis juga menggambarkan satu argumen dasar yang sangat penting yaitu tentang Tembok Besar sebagai sebuah simbol perlawanan China terhadap dunia. Ternyata sejarah Tembok Besar China tidak berhenti ketika para dinasti pembangunnya telah runtuh, namun lebh dari itu, sampai sekarang Tembok Besar China masih berdiri dan berfungsi pertahanan dari dunia luar.

 


 

Sejarah dan Rahasia Kekuatan Tembok Besar China

Tembok yang terbesar didunia ini merupakan salah satu keajaiban dunia yang perna dibangun oleh manusia sekaligus merupakan bangunan terbesar dalam sejarah peradaban dunia. Bagaimana tidak, tembok China panjangnya6.400 kilometer (dari kawasan Sanhai Pass di timur hingga Lop Nur di sebelah barat) dan tingginya 8 meter dengan tujuan untuk mencegah serbuan bangsa Mongoldari Utara pada masa itu. Lebar bagian atasnya 5 m, sedangkan lebar bagian bawahnya 8 m. Setiap 180-270 m dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai tersebut 11-12 m.

 

Sejarah Tembok Besar China

Gambar 1.1.     The Great Wall

 

Untuk membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan tahun di zaman berbagai kaisar. Semula, diperkirakan Qin Shi-huang yang memulai pembangunan tembok itu, namun menurut penelitian dan catatan literatur sejarah, tembok itu telah dibuat sebelum Dinasti Qin berdiri, tepatnya dibangun pertama kali pada Zaman Negara-negara Berperang. Kaisar Qin Shi-huang meneruskan pembangunan dan pengokohan tembok yang telah dibangun sebelumnya.

 

Sepeninggal Qin Shi-huang, pembuatan tembok ini sempat terhenti dan baru dilanjutkan kembali di zaman Dinasti Sui, terakhir dilanjutkan lagi di zaman Dinasti Ming. Bentuk Tembok Raksasa yang sekarang kita lihat adalah hasil pembangunan dari zaman Ming tadi. Bagian dalam tembok berisi tanah yang bercampur dengan bata dan batu-batuan. Bagian atasnya dibuat jalan utama untuk pasukan berkuda Tiongkok.

keajaiban dunia tembok besar china

Gambar 1.2.     Musim panas di The Great Wall



Sejarah pembangunan Tembok Besar Tiongkok dapat dilacak sampai abad ke-9 sebelum Masehi. Pada waktu itu, pemerintahan di bagian tengah Tiongkok menyambung benteng dan menara api yang merupakan pos penjagaan tentara di perbatasan menjadi satu tembok panjang dalam rangka menangkis serangan etnis-etnis dari bagian utara Tiongkok. Sampai pada Masa Chunqiu dan Negara-negara Berperang, pertempuran berkecamuk di antara negara-negara kepangeranan yang saling berkonfrontasi.

 

Negara-negara itu demi pertahanannya sendiri berturut-turut membangun tembok besar di atas bukit dan gunung yang terletak di daerah perbatasan. Pada tahun 221 sebelum Masehi, Kaisar Qin shi huang menyatukan Tiongkok. Setelah itu, Kaisar Qin shi huang memerintahkan agar tembok-tembok yang dibangun oleh berbagai negara kepangeranan itu disambung menjadi satu tembok besar sebagai kubu pertahanan untuk menangkis serangan pasukan kavaleri etnis nomadik di padang rumput Monggolia bagian utara Tiongkok.

peta tembok besar china

Gambar 1.3.     Peta The Great Wall

 

Tembok Besar pada waktu itu panjangnya mencapai 5000 kilometer lebih. Tembok Besar pada Dinasi Han setelah runtuhnya Dinasti Qin diperpanjang sampai 10 ribu kilometer lebih. Dalam sejarah selama 2000 tahun yang lalu, penguasa di berbagai zaman tak pernah berhenti membangun Tembok Besar sehingga panjang totalnya mencapai 50 ribu kilometer, yang cukup untuk mengitari bumi satu kali lebih. Tembok Besar yang kita sebut sekarang kebanyakan adalah tembok besar yang dibangun pada Dinasti Ming yang berkuasa antara tahun 1368 dan 1644. Ujung baratnya berpangkal dari Benteng Jiayu di Provinsi Gansu Tiongkok Barat dan ujung timurnya terletak di pinggir Sungai Yalu Provinsi Liaoning Tiongkok Timur Laut setelah melewati 9 provinsi, kota dan daerah otonom sepanjang 7300 kilometer, atau sama dengan 14 ribu li Tiongkok. Dengan demikian, Tembok Besar itu disebut sebagai "tembok panjang 10 ribu li" di Tiongkok.

panjang tembok besar china

Gambar 1.4.     Benteng Pertahanan The Great Wall

 

Sebagai kubu pertahanan, Tembok Besar dibangun dengan mengikuti jalannya puncak pegunungan. Topografi yang dilewatinya sangat rumit, antara lain, gurung pasir, padang rumput dan rawa. Untuk menyesuaikan diri dengan berbagai topografi, pelaksana pembangunan Tembok Besar menerapkan struktur yang luar biasa dan berbeda-beda. Kesemua ini menunjukkan kecerdasan nenek moyang bangsa Tionghoa.  Tembok Besar yang berliku-liku mamanjang menyusuri puncak pegunungan hampir mustahil ditaklukkan oleh musuh pada zaman kuno karena gunung dan lereng yang menjadi dasar tembok itu terlalu terjal untuk didaki.

 

Tembok Besar dibangun dengan batu besar disisipi dengan tanah dan batu pecahan. Tingginya kira-kira 10 meter dan lebarnya kira-kira 5 meter,  cukup untuk 4 ekor kuda berjalan berdampingan. Dengan demikian, sangat mudah untuk manuver tentara dan pengangkutan bahan pangan dan senjata. Di sisi dalam tembok dibangun pintu dan tangga untuk naik turun. Tembok Besar disambung dengan benteng atau menara api setiap sektor, di mana tersimpan senjata dan bahan pangan. Benteng dan menara api itu digunakan sebagai tempat istirahat bagi prajurit pada waktu damai dan sekaligus merupakan kubu pertahanan untuk menangkis serangan musuh pada waktu berperang. Selain itu, begitu diketahui terjadinya agresi musuh, di menara api itu akan dinyalakan api pada waktu malam dan asap pada siang hari sehingga kabar tentang serangan musuh dapat tersebar ke seluruh negeri dalam waktu dekat.

 

Di sektor penting Tembok Besar, misalnya lintasan strategis, celah gunung dan perbatasan gunung dengan laut biasanya dibangun loteng gerbang besar. Loteng-loteng gerbang itu tidak hanya kelihatan megah, tapi juga mencerminkan seni arsitektur cemerlang zaman kuno Tiongkok. Sekarang sebagian loteng gerbang itu telah berubah menjadi obyek wisata, misalnya Loteng Gerbang Shanhaiguan di ujung timur Tembok Besar yang dijuluki sebagai loteng gerbang nomor satu Tiongkok dan Loteng Gerbang Juyongguan sektor Badaling Tembok Besar di sekitar Beijing.

 

Fungsi Tembok Besar sebagai kubu pertahanan militer sekarang sudah tidak ada lagi, namun keindahan arsitekturnya tetap sangat mengagumkan. Keindahan Tembok Besar tercermin pada kemegahan, kekuatan dan kebesarannya. Melepas pandang dari tempat jauh ke Tembok Besar, tembok besar tinggi yang memanjang selama ribuan kilometer itu tampak serupa naga mahabesar yang menggeliang-geliut menyusuri pegunungan; jika dilihat dari jarak dekat, maka tembok itu penuh dengan daya tarik seni dengan arsitekturnya yang aneka ragam. Tembok Besar adalah hasil jerih payah yang dibasahi keringat dan darah serta diresapi kecerdasan rakyat Tiongkok pada zaman kuno. Betapa beratnya proyek pembangunan Tembok Besar pada zaman kuno yang masih rendah tenaga produktif memang sulit dibayangkan. Keistimewaan tembok besar china..

 

Satu-satunya benda buatan manusia yang dapat dilihat dari permukaan Bulan adalah Tembok Besar Cina. Tembok utamanya berdiri sepanjang 3.400 Km, atau hampir tiga kali panjang negara Inggris. Tembok utama diselesaikan di masa pemerintahan Kaisar Shi Huang Ti (221 – 210 sM) , yang kemudian diperpanjang hingga 2.800 Km oleh dinasti-dinasti berikutnya. Ketinggian tembok bervariasi antara 4,5 hingga 12 meter, sedangkan ketebalannya mencapai 9,75 meter. Tembok ini merentang dari Shanhaikuan di Teluk Bohai, hingga ke Yumenguan, dan Yang Guan. Beberapa bagian tembok sepanjang 60 Km telah dihancurkan untuk pembangunan bendungan.

 

Di bulan Maret 1985, sebuah laporan dari tim penyelidik Pemerintah China berdasarkan penelitian selama 5 tahun berhasil membuktikan bahwa panjang total Tembok Besar China mencapai 9.975 Km. Beberapa kalangan masih meragukan laporan ini. Berlawanan dengan kepercayaan umum Tembok Besar China bukan diciptakan untuk membendung serangan penyamun yang tinggal di sekitar wilayah itu. Para penyamun sebenarnya dapat dengan mudah melewati tembok itu dengan menggunakan tangga, tetapi saat akan membawa barang rampasan, mereka akan kesulitan membawa ternak ataupun barang-barang besar lainnya melewati tembok. Dan itulah fungsi tembok besar China sebenarnya.

 

Rahasia Kekuatan Tembok Cina

Rahasia dari kekuatan dan umur panjang Tembok China terletak pada ketan yang digunakan sebagai perekat campuran semen, menurut penemuan sejumlah ilmuwan China. Dr. Zhang  Bingjian (pakar kimia dari Universitas Zhejiang, kota Hangzhou, China Timur, dalam jurnal American Chemical Society) mengatakan penggunaan ketan merupakan salah satu inovasi tekhnis terbesar pada jaman tersebut. Para pekerja membangun Tembok Besar pada jaman Dinasti Ming, sekitar 600 tahun silam dengan mencampurkan tepung ketan dengan kapur, sebagai bahan standarcampuran perekat.

Struktur kekuatan tembok besar china

Gambar 1.5.     Rahasia kekuatan Benteng Pertahanan The Great Wall

 

Campuran ketan mengikat batu bata begitu erat banyak rumput liar tidak bisa tumbuh. Namun, penolakan luas terjadi di selatan China terhadap pembangunan Tembok tersebut karena kaisar Ming meminta panen ketan di selatan untuk makanan pekerja dan sebagai campuran semen. Campuran perekat semen kuno tersebut, terdiri dari semacam campuran khusus organik dan anorganik. Komponen organik, amilopektin, berasal dari bubur ketan yang ditambahkan ke dalam campuran semen. Komponen anorganiknya adalah kalsium karbonat dan komponen organiknya adalah amilopektin yang berasal dari ketan. Amilopektin membantu menciptakan mikrostruktur padat, menjadikan Tembok Besar lebih stabil serta memiliki kekuatan mekanis yang lebih besar. Penggunaan ketan, bahan makanan pokok Asia Timur, merupakan salah satu inovasi tekhnis terbesar pada saat itu, yang membantu berbagai pusara, pagoda dan tembok pada jaman Dinasti Ming dari hantaman cuaca, gempa bumi serta bencana alam lainnya.